VLSM (Variable Length Subnet Mask) sebagai Metode Subnetting
Pengertian
VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah metode subnetting di mana ukuran mask subnet berbeda-beda untuk setiap subnet karena tergantung kebutuhan jumlah host pada masing-masing subnet tersebut.
Kebutuhan
Perhitungan subnet ini diawali dengan mengurutkan mulai dari jaringan dengan kebutuhan host dari yang paling banyak sampai dengan paling sedikit.
Oleh karena itu, hal pertama yang dilakukan guna menganalisis kebutuhan host suatu network adalah paham terhadap cara menghitung total ip/total host suatu subnet berdasarkan prefix length.
Gunakan kembali tabel subnetting untuk menemukan prefix length (subnet mask) yang tepat sesuai host yang dibutuhkan.
Catatan: Untuk mempelajari subnetting metode VLSM, anda harus memahami terlebih dahulu tentang subnetting metode CIDR.
Contoh Kasus
Sebuah jaringan dirancang untuk digunakan dalam sebuah gedung kantor yang terdiri dari beberapa departemen dengan kebutuhan host yang beragam.
Tentukan pembagian jaringan (subnet) menggunakan metode VLSM bila diberikan IP Address 192.168.10.0/24 sebagai acuan!
Solusi
Urutkan berdasarkan kebutuhan host paling banyak sampai dengan paling sedikit.
- Departemen B; kebutuhan 40 host.
- Departemen A; kebutuhan 23 host.
- Departemen C; kebutuhan 14 host.
- LAN 1; kebutuhan 2 host.
- LAN 2; kebutuhan 2 host.
Tentukan prefix length (subnet mask) dengan nilai total host paling mendekati di atas host kebutuhan dalam jaringan. Gunakan tabel subnetting kembali untuk memudahkan pencarian total ip/host sesuai prefix length.
- Kebutuhan 40 host, maka prefix /26 (total host 62 buah)
- Kebutuhan 23 host, maka prefix /27 (total host 30 buah)
- Kebutuhan 14 host, maka prefix /28 (total host 14 buah)
- Kebutuhan 2 host, maka prefix /30 (total host 2 buah)
- Kebutuhan 2 host, maka prefix /30 (total host 2 buah)
Tentukkan subnet mask, jumlah subnet, blok subnet, total host dan ip valid pada setiap jaringan sesuai prefix length.
Departemen B (/26)
Subnet Mask
= 11111111.111111111.11111111.11000000
= 255.255.255.192
Jumlah Subnet
= 22 subnet
= 4 subnet
Blok Subnet
= 256 - 192
= 64, blok yaitu: 0, 64, 128, 192
blok yang diambil 0 s.d. 63
Total IP
= 26 buah
= 64 buah
Total Host
= Total IP - 2 (Network & Broadcast)
= 64 - 2
= 62 buah
IP Valid
Kelas C, maka porsi N.N.N.H
Subnet Subnet Subnet Subnet Network ID .10.0 .10.64 .10.128 .10.192 First Host .10.1 .10.65 .10.129 .10.193 Last Host .10.62 .10.126 .10.190 .10.254 Broadcast .10.63 .10.127 .10.191 .10.255
Departemen A (/27)
Subnet Mask
= 11111111.111111111.11111111.11100000
= 255.255.255.224
Jumlah Subnet
= 23 subnet
= 8 subnet
Blok Subnet
= 256 - 224
= 32, blok yaitu:
0, 32, 64, 96, 128, …, 224Total IP
= 25 buah
= 32 buah
Total Host
= Total IP - 2 (Network & Broadcast)
= 32 - 2
= 30 buah
IP Valid
Kelas C, maka porsi N.N.N.H
Subnet Subnet Subnet Network ID … .10.64 .10.96 First Host … .10.65 .10.97 Last Host … .10.94 .10.126 Broadcast … .10.95 .10.127
Departemen C (/28)
Subnet Mask
= 11111111.111111111.11111111.11110000
= 255.255.255.240
Jumlah Subnet
= 24 subnet
= 16 subnet
Blok Subnet
= 256 - 240
= 16, blok yaitu:
0, 16, 32, 48, …, 96, 112, 128, …, 240Total IP
= 24 buah
= 16 buah
Total Host
= Total IP - 2 (Network & Broadcast)
= 16 - 2
= 14 buah
IP Valid
Kelas C, maka porsi N.N.N.H
Subnet Subnet Subnet Subnet Network ID … .10.96 .10.112 … First Host … .10.97 .10.113 … Last Host … .10.110 .10.126 … Broadcast … .10.111 .10.127 …
LAN 1, LAN 2 (/30)
Subnet Mask
= 11111111.111111111.11111111.11111100
= 255.255.255.252
Jumlah Subnet
= 26 subnet
= 64 subnet
Blok Subnet
= 256 - 252
= 4, blok yaitu:
0, 4, 8, 12, 16, …, 112, 116, 120, …, 252Total IP
= 22 buah
= 4 buah
Total Host
= Total IP - 2 (Network & Broadcast)
= 4 - 2
= 2 buah
IP Valid
Kelas C, maka porsi N.N.N.H
Subnet Subnet Subnet Subnet Network ID … .10.112 .10.116 … First Host … .10.113 .10.117 … Last Host … .10.114 .10.118 … Broadcast … .10.115 .10.119 …
Kesimpulan
Hasil subnetting pada jaringan di atas menggunakan metode VLSM sebagai berikut
No | Subnet | Kebutuhan Host | Network ID | Host Range | Broadcast | Total Host | Host Tidak Terpakai |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Dep B | 40 | 192.168.10.0/26 | 192.168.10.1 - 192.168.10.62 | 192.168.10.63 | 62 | 22 |
2 | Dep A | 23 | 192.168.10.64/27 | 192.168.10.65 - 192.168.10.94 | 192.168.10.95 | 30 | 7 |
3 | Dep C | 14 | 192.168.10.96/28 | 192.168.10.97 - 192.168.10.110 | 192.168.10.111 | 14 | 0 |
4 | LAN 1 | 2 | 192.168.10.112/30 | 192.168.10.113 - 192.168.10.114 | 192.168.10.115 | 2 | 0 |
5 | LAN 2 | 2 | 192.168.10.116/30 | 192.168.10.117 - 192.168.10.118 | 192.168.10.119 | 2 | 0 |
Berlatih
Anda merupakan seorang network administrator suatu perusahaan yang sedang merencakan pembagian jaringan untuk masing-masing bidang kerja.
Perusahaan tersebut memiliki 4 bidang kerja dengan berbagai jumlah kebutuhan alamat host sebagai berikut
- Bidang Pemasaran dengan kebutuhan 100 host
- Bidang Keuangan dengan kebutuhan 25 host
- Bidang Administrasi dengan kebutuhan 10 host
- Bidang Sumberdaya dengan kebutuhan 35 host
- 3 buah LAN dengan kebutuhan masing-masing 2 host.
Tentukan pembagian jaringan (subnet) menggunakan metode VLSM bila diberikan IP Address 172.16.0.0/24 sebagai acuan!
Comments powered by Disqus.